Tags

, , ,

tgl 27 January 2014 jam 20.00 aku dan istri baru saja cek kehamilan, di periksa dalam ternyata sudah buka’an 2.

Pukul 00.30 tgl 28 January 2014, istriku mengeluh kesakitan. “yah, kayaknya nie udah mauu… aarrchh” kata istriku, aku di panggil beberapa kali tidak bangun-bangun. emang waktu itu, aku mimpi sedang berlari dipanggil-panggil ama istriku. Bangun, bergegas, ambil tas yang memang sudah dipersiapkan beserta isinya yg berisi perlengkapan bersalin. kami pun berangkat ke Rumah Sakit Pertamina Balikpapan dengan menembus dinginnya udara dini hari.

Menurut perawat masih bukaan 2 setelah di cek dalam. menginaplah kami dan mendapat kamar pagi-nya setelah dokter menghampiri istriku untuk cek keadaan.

kami dapat ruangan nomor 234 kelas 1b. dan udara yang cukup panas karena AC-nya sedang rusak.

Karena belum ada kemajuan, aku memutuskan untuk memberikan sedekah kepada anak yatim piatu di panti asuhan. dengan permintaan dimudahkan kelancaran persalinan.

Sore, pukul 16.00 wita. istriku mengalami kontraksi. saya pegang aplikasi stopwatch untuk menghitung durasi kontraksi. memang benar kelahiran dah dekat.

Aku ambil sebotol aqua, buka tutupnya lalu kubacakan surah An-nahl 78 sebanyak 3x lalu kutiupkan. Kuminumkan ke istri.

20140205-012054 PM.jpg

pukul 16.50 setiap 5 menit sekali kontraksi itu datang. menurut buku panduan bersalin yg pernah kami baca, jika kontraksi sudah mencapai durasi 5 menit sekali. kelahiran dah dekat.

pukul 17.20 aku giring lah istri keruang bersalin. ketika di cek, masih bukaan 2 (how come?!) perawat meneruskan penjelasan. karena sakit kontraksi yg luar biasa membuat istriku stres! kenapa masih bukaan 2 ?! “ini sudah bukaan 2 tipis pak” dan sepertinya akan mengalami peningkatan bukaan segera.

pukul 18.00 kesakitan kontraksi, istriku mengerang kesakitan. aku hanya bisa menyerahkan tanganku untuk diremas-remas. aku fikir kuatnya remasan tangan istriku tak sebanding dengan sakitnya kontraksi yg dialaminya. “caesar ayah!!” istriku berteriak itu terus.

19.45 istriku di bawa keruang persalinan yang sebenar-benarnya. dokter dipanggil, peralatan sudah di bawa kehadapan istriku

20.10 ketuban dipecah oleh perawat

20.15 dokter datang, langsung ngejennn

20.20 alhamdulillah Siti Zhafira Tsuraya lahir berojol dari perut istriku.

Terima kasih kepada semua pihak yang telah turut mendoakan kelancaran kelahiran anak kedua kami.